Hai pemuda singsingkan lengan bajumu
Harapan negeri tersemat dipundakmu
Tuntut ilmu giat berjuang bersama
Kita songsong masa depan nan mulia
Masa muda jangan terbuang percuma
Pastikan langkah untuk wujudkan asa
Tiada guna berpangku tangan semata
Bangkitkan negeri harapan masih ada
Ibu pertiwi menanti langkah sucimu
Satu niat satu tekad kita maju
Pikir karya kerja nyata langkah bersama
Kita bangun Indonesia adil sejahtera
“Hai Pemuda”
Munsyid : Izzatul Islam
Sepenggal bait dari nasyid yang
dilantunkan oleh group izzatul islam sepintas menyampaikan kepada kita
tentang gambaran peran dan fungi para pemuda. Bahwa pemuda adalah harapan
bangsa yang dituntut untuk menjadi generasi pengganti yang akan melanjutkan
estafet perjuangan. Pemuda dituntut untuk memimpin perubahan. Bahkan kehadiran
seorang pemuda merupakan penantian dari sang ibu pertiwi yang kita cintai
ini.Di dalam diri para pemuda terdapat sebuah kekuatan besar yang jika dekelola
dengan tepat, maka akan menghasilkan energi yang sangat besar. Energi perubahan
yang dapat meneggelamkan segala bentuk keburukan di hadapan.
Namun jauh diatas harapan kita semua
bagaimana kondisi para pemuda saat ini. Tak terkira akal fikiran anak SMP sudah
berani berbuat yang tidak wajar, anak remaja sekolah menengah atas asyik
tawuran. Belum lagi tindak kriminal obat terlarang, pencurian, perampokkan
serta pemerkosaan. Tak jarang kita menyaksikan berita yang menyedihkan ini
hadir di media atau bahkan terjadi disekitar kita.
Namun jika kita merenung sejenak,
memperhatikan indahnya makna yang terkandung dalamkitabullah. Di dalam
Al-Qur’an Allah SWT khusus memberikan ruang yang membahas tentang pemuda. Tentu
kita ingat sebuah surah yang ada dalam Al-Qur’an, surah yang menceritakan
tentang perjuangan beberapa orang pemuda dalam menyelamatkan keyakinan di atas
penindasan dari pemimpin mereka yang berlaku dzalim terhadap rakyatnya. Mereka
adalah ash-habul kahfi. Allah SWT menerangkan beberapa
karakter yang dimiliki oleh mereka yang kiranya ini harus ada didalam diri para
pemuda saat ini. Yakni pada Al-Qur’an surah Al-Kahfi ayat 13-14:
“Kami
kisahkan kepadamu (Muhammad) cerita ini dengan benar. Sesungguhnya mereka
adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka, dan Kami tambah pula
untuk mereka petunjuk. Dan Kami meneguhkan hati mereka diwaktu mereka berdiri,
lalu mereka pun berkata: "Tuhan kami adalah Tuhan seluruh langit dan bumi;
kami sekali-kali tidak menyeru Tuhan selain Dia, sesungguhnya kami kalau
demikian telah mengucapkan perkataan yang amat jauh dari kebenaran."
Ayat-ayat yang memuliakan pemuda.
Ayat-ayat yang mengisahkan langkah-langkah perjuangan pemuda, keteguhan
perjuangan pemuda, ketabahan dalam menghadapi tantangan dan resiko. Karena
segala bentuk kondisi yang kita lihat saat ini salah satu penyebabnya adalah
pada diri pemuda yang tidak mampu melewati ujian zaman yang ada saat ini.
Sehingga mudah terperdaya oleh keadaan yang ada disekitarnya.
Ciri yang pertama : Allah
mengatakan, mereka itu adalah pemuda. Pemuda yang bagaimana yang dipuji oleh
Allah ini? Allah katakana mereka adalah pemuda yang amanu, pemuda yang mempunyai keyakinan, pemuda yang
mempunyai kedalaman iman dan pemuda yang memiliki keteguhan hati. Dan
kekuatan……kekuatan itu bersumber dari imannya kedapa Allah SWT.
Cukupkah pemuda dengan imannya? Iman
memang landasan, iman memang basis, iman memangfundamen bagi
kehidupan siapaun apalagi pemuda. Akan tetapi kata Allah, wazidnahum
huda…Kata Alah, kami beri petunjuk kepada
mereka , kami beri petunjuk pada jalan yang lurus. kami beri petunjuk kepada
jalan yang benar, kepada langkah-langkah perjuangan yang benar, kami beri
petunjuk ke arah yang tepat, dan kami beri petunjuk apa yang harus dicapai
dalam berjuang.
Ciri yang kedua, pemuda hari ini adalah pemuda yang selalu meminta
kekuatan kepada Allah dalam langkah perjuangannya, pemuda yang memohon petunjuk
kepada Allah akan arah perjuangannya dan pemuda yang meminta kepada Allah agar
di mudahkan dan dikuatkan dalam perjuangannya. Pemuda hari ini harus lebih
mendekatkan diri kepada Allah agar diberikan petunjuk yang jika Allah SWT
inginkan maka tak ada seorang jua pun yang dapat menghilangkannya dari hadapan.
Kemudaian ciri yang ketiga adalah, Warabatna
ala kulubihim. Kata Allah, kami teguhkan hatinya, kami
kokohkan tekadnya, kami gembleng keyakinannya… Para pemuda harus memiliki
keteguhan hati. Dalam langkah perjuangan bukan tak mungkin banyak hal yang
selalu menyebabkan diri ingin meninggalkan medan pertempuran, mundur mengalah
dan lemah akan cobaan yang ada. Namun pemuda dituntut untuk berupaya sekeras
mungkin seraya memohon kepada Allah agar diberikan keteguhan hati tatkala
berjuang seperti pada pemuda diri kahfi.
Kemudian Allah menggambarkan karakter
perjuangan pemuda, idzkomu fakolu. Ini adalah cirikeempat yang
harus dimiliki pemuda yakni mereka bangkit dan berkata. Pemuda tidak rela untuk
duduk-duduk, pemuda tidak rela untuk berpangku tangan, dia selau bangkit dan
bangkit untuk terus berjuang….Pemuda, selamanya mempunyai semangat kebangkitan
ketika yang lain lumpuh. Pemuda selamanya mempunyai semangat kebangkitan ketika
yang lainnya lesu. Pemuda selalu memberikan inspirasi akan kebangkitan ketika
yang lain bosan. Pemuda bersifat deklaratif, bersifat proklamatif, dan berjuang
dengan atraktif. Pemuda tidak pernah menutup mulutynya karena ketakutan, pemuda
tidak pernah gemetaran kakinya karena ancaman, pemuda tidak pernah lunglai
lututnya karena tekanan dan penderitaan.
Karena itu, wahai pemuda…bangkit dan
proklamirkan perjuanganmu, bangkit dan deklarasikan perjuanganmu, bangkit dan
aktraktif perjuanganmu. Karena Allah, Rasul dan seluruh ummat manusia menunggu
kedatanganmu. Kedatangan yang membawa kepada kebaikan, kedatangan yang membawa
angin segar perubahan. Serta ketangan yang membawa menuju kehidupan yang
cemerlang dikemudian hari.
Inilah keempat ciri yang harus ada dalam
diri pemuda saat ini dalam menjawab tantangan globalisasi menuju kehidupan yang
lebih islami. Dan akhirnya, kemangan sejati yang akan diraih pada diri sendiri,
keluarga, masyarakat dan negara menjadi sesuatu yang pasti. Bangkit pemuda,
harapan perubahan itu akan selalu ada…
Samarinda, 27 Oktober 2012
Oleh : Dwipa Aprianur, Samarinda Kalimantan Timurhttp://www.islamedia.web.id/2012/10/hai-pemuda.html
Salam kenal, blog yang menarik, lihat balik ya ke blog saya ! Nice blog, Ada banyak versi tentang Ki Ageng Mangir dan Kanjeng Ratu Roro Sekar Pembayun, namun kami dari pihak trah Mangir mempunyai versi yang sangat berbeda dari versi yang selama ini tercerita , baca blog kami http://pembayun-mangir.blogspot.com/ , akan anda temui kejuatan sesungguhnya trah Mangir adalah trah yang sangat mempersiapkan diri untuk menjadikan keturunannya tokoh pemimpin terbaik bangsa ini dimasa yang akan datang
BalasHapus